Cerita Inspirasi: Pengalaman Menjadi Pembicara di Konferensi Pelajar Internasional
INDBeasiswa.com – Kisah inspirasi kali ini datang dari teman kita Kak Fauzi Wahyu Zamzami. Sebelumnya beliau telah menceritakan pengalamannya meraih beasiswa penuh untuk kuliah S1 (Baca Juga: Perjalanan Zamzami Meraih Beasiswa Penuh untuk Kuliah S1). Saat ini Kak Fauzi akan membagikan pengalaman menjadi pembicara dalam suatu Konferensi Pelajar Internasional di Bangkok, Thailand. Semoga dengan cerita inspirasi berikut bisa membuat kalian termotivasi dalam mewujudkan impian.
Pengalaman Menjadi Pembicara di Konferensi Internasional
Assalamualaikum Wr.Wb,
Holla Guys! Saya Fauzi Wahyu Zamzami alumni Pondok Pesantren Al-Ittihad yang sedang menempuh pendidikan S1 Jurusan Hubungan Internasional di Universitas Islam Indonesia dengan Beasiswa Full Mahasiswa Unggulan Pondok Pesantren Universitas Islam Indonesia. Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan kesempatan untuk menjadi presenter/pembicara di acara Konferensi Internasional di Bangkok (Bangkok International Student Conference) yang diselenggarakan di Thammasat University. Bangkok International Student Conference (BISC) adalah konferensi akademik tahunan yang mengumpulkan siswa dari berbagai latar belakang dan kebangsaan yang bersedia untuk meningkatkan keterampilan akademik dengan menghadirkan, membela, dan mendiskusikan makalah tentang masalah sosial yang muncul dengan rekan-rekan internasional. Tahun 2019, konferensi ini diadakan dengan tema “Redefining Democracy: the New Battleground?” membahas empat panel sebagai berikut:
- Social Media Influences on Electoral Campaign
- Voter Education : Stake Over The First Time Voter
- Democracy and Economic Development
- Democracy and Populis

(Sumber: Foto Pribadi)
Dalam konferensi tersebut saya memilih tema pertama mengenai sosial media yang mana judul paper saya “Social Media as a Political Communication in Political Party Election Campaigns in Indonesia (2014)”. Saya mengangkat judul tersebut karena pada tahun 2014 dan bahkan sampai sekarang, media sosial merupakan media interaktif untuk berkampanye. Hal tersebut dikarenakan hampir seluruh masyarakat Indonesia memiliki media sosial walaupun hanya satu.
Menjadi seorang presenter baik di dalam maupun di luar negeri merupakan salah satu impian saya. Ketika berbicara di depan orang banyak dan di depan orang asing membuat saya agak sedikit gugup awalnya. Namun setelah sekian lama berbicara, akhirnya gugup tersebut dapat hilang dengan sendirinya. Hal yang memang membuat saya bangga adalah ketika saya dapat mempresentasikan paper saya, karena tidak semua orang dapat mempresentasikannya. Dalam artian hanya paper yang terpilih saja yang dapat dipresentasikan. Saat membuat paper, saya mengawali dengan menulis abstrak terlebih dahulu, kemudian diterima. Selanjutnya saya membuat full paper sekaligus mempresentasikannya.

(Sumber: Foto Pribadi)
Program Bangkok International Student Conference ini juga menanggung biaya selama kita disana, mulai dari akomodasi, makan, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan konferensi tersebut. Saya sangat bersyukur karena ini merupakan pengalaman terbaik sekaligus pengalaman pertama saya menjadi pembicara di luar negeri.
Pesan saya untuk teman-teman semuanya beranilah mengawali dan juga beranilah mengakhiri. Terkadang kita hanya memiliki mimpi saja dan berani mengawali mimpi tersebut, tetapi tidak bisa untuk mengakhirinya (mencapainya). Semua orang pasti memiliki mimpi namun tidak semua orang bisa mewujudkannya. Jangan hanya semangat, semangat, dan semangat tapi harus memiliki strategi untuk mencapai mimpi tersebut.
Selamat Berjuang and See you on top!
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Please feel free to contact me at :
FB : Fauzi Wahyu Zamzami
Instagram : @jejakzamzami
Email : fauzizamzami97@gmail.com
Youtube : Jejak Zamzami
Konten disediakan oleh narasumber.
Baca Juga
- Beasiswa Indosat Ooredo Hutchison Digital Camp (IDCamp) 2025 untuk Masyarakat Indonesia Tanpa Batas Usia (Deadline: 27 Des 2025)
- Beasiswa Hansen Leadership Institute di USA Pelatihan Kepemimpinan untuk Mahasiswa FULLY FUNDED (Deadline: 15 Januari 2026)
- Beasiswa Dicoding Kelas Pemrograman Gratis untuk Mahasiswa Semua Semester (Deadline: 10 Okt 2025)
Mari berbagi pengalaman dan cerita mengenai motivasi belajar dan beasiswa yang anda dapatkan kepada saudara-saudara kita yang mungkin belum seberuntung anda. Sesederhana apapun tulisan yang anda tulis bisa menjadi inspirasi untuk saudara-saudara kita di seluruh penjuru tanah air Indonesia.
Kirimkan tulisan ke alamat email: indbeasiswa@gmail.com dalam bentuk softcopy (.doc/.docx) dengan format tulisan sebagai berikut :
1. Nama
2. Alamat e-mail
3. Judul tulisan
4. Isi cerita/pengalaman
5. Foto (jika ada)
Semua tulisan yang terkirim ke INDBeasiswa, akan kami tayangkan maksimal 1 minggu setelah e-mail kami terima. Yuk, manfaatkan kesempatan ini untuk membagikan pengalaman dan cerita kita. Jangan lupa bahwa ilmu dan pengalaman akan lebih bermanfaat jika dibagikan kepada orang lain.