IPK dan Bahasa Inggris Pas-Pasan Tapi Mau Kuliah Ke Luar Negeri! Tenang, Ada Caranya Kok
kuliah di luar negeri/ study abroad/ tips beasiswa di luar negeri
INDBeasiswa – Pernah nggak terbayang untuk kuliah di luar negeri secara gratis tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun? Terbayang sih, tapi nggak tahu gimana mewujudkannya kak..
Kuliah di luar negeri menjadi terhalang begitu mengetahui persyaratan bahasa Inggris dan IPK harus bagus. Belum lagi biayanya yang sangat mahal dan memberatkan walau sudah mengandalkan keuangan milik diri sendiri atau orang tua. Walau begitu setiap masalah ternyata memiliki solusi sebagai pemecahnya dan hanya ditemukan oleh setiap orang yang tidak mengenal kata menyerah.
Tips kali ini diberikan oleh Adi yang kini telah menempuh kuliah S2 di Rusia dan lebih hebohnya lagi dia kuliah di sana dengan beasiswa loh sekalipun nilai IPK-nya tidak bagus bahkan kemampuan bahasa Inggris-nya pas-pasan.
Loh kok bisa! Caranya bagaimana tuh? Berikut tipsnya dari Adi yang dilansir dari kuliahboard.com
TIPS KULIAH DI LUAR NEGERI DENGAN IPK DAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS YANG PAS-PASAN
MOTIVATION LETTER HARUS MEYAKINKAN
Jangan pernah anggap remeh motivation letter karena di surat itulah motivasi kamu untuk bisa kuliah di negara tersebut diceritakan. Untuk itu kamu harus buat motivation letter kamu dengan rapi, berkesan, unik dan juga disajikan berbeda dengan surat motivasi pada umumnya.
PUNYA SURAT REKOMENDASI
Kamu harus cari dosen minimal sebanyak dua (2) orang untuk bisa merekomendasikan kamu kuliah di universitas tujuan. Ingat dosen tersebut harus mengenal kamu dengan baik dan juga pernah mengikuti seminar internasional atau pernah mempublikasikan jurnal ilmiah.
PINTU DEPAN TIDAK BISA MASIH ADA PINTU BELAKANG
Pintu belakang yang dimaksudkan bukan uang suap yang bakal kamu berikan kepada pengurus/ pewawancara beasiswa. Pintu belakang yang dimaksud disini adalah sebagai berikut:
1. Hubungi universitas tujuan kamu kuliah, siapa tahu ada jalur untuk beasiswa independen.
2. Hubungi profesor yang ada di universitas tujuan tempat kamu ingin kuliah dan lebih baik lagi kalo profesor tersebut pernah menulis buku/jurnal tentang bidang yang sudah kamu pelajari. Tawarkan diri pada profesor untuk menbantu riset yang sedang ia lakukan dan juga minta pada profesor untuk mendanai kuliah kamu disana. Kalau kamu dinilai berkompeten pasti ia tidak akan segan mendanai kuliah kamu dengan uang pribadinya.
3. Hubungi senior/ kakak kelas/ bahkan seseorang yang sudah/ sedang atau pernah berkuliah di negara tujuan tempat kamu ingin kuliah. Mereka akan memberikan kamu beragam jalur beasiswa “pintu belakang” yang tidak pernah kamu duga sebelumnya.
WAKTU DATANG WAWANCARA HARUS MEYAKINKAN
Penampilan itu penting sekali sewaktu melakukan tes wawancara sehingga mereka sedikit mengesampingkan IPK bahkan kemampuan bahasa inggris kamu yang pas-pasan karena kamu merupakan pribadi yang bertanggung jawab, cerdas dan profesional saat berada/sedang melakukan tes wawancara.
BAHASA INGGRIS BUKAN PILIHAN UTAMA
Menurut Adi di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai media pengajaran tidak menuntut skor TOEFL/ IELTS kamu harus tinggi bahkan di negara tersebut kamu bakal diberikan waktu dalam mempelajari bahasa negara tersebut dari awal. Menurut kesaksian Adi yang mendapatkan beasiswa kuliah S2 dari universitas di Rusia mengatakan bahwa dirinya diperbolehkan belajar bahasa Rusia pada tahun pertamanya belajar disana. Untuk itulah penting sekali bagi kamu untuk mencari negara mana saja yang bisa memberikan beasiswa tapi juga memberikan kesempatan untuk belajar bahasa negara tersebut dari awal.
Bagaimana? Setelah mengetahui cara yang dilakukan oleh Adi, maka pasti kamu juga bakal berhasil kuliah diluar negeri sekalipun IPK dan bahasa Inggris kamu pas-pasan atau kurang memuaskan.
Baca Juga:
STUDYING ABROAD : BEASISWA KULIAH S2 & S3 DI ARAB SAUDI OLEH KAUST
KISAH INSPIRASI – DISABILITAS BUKAN PENGHALANG MERAIH S2 DI UNIVERSITY OF MANCHESTER





