INDBeasiswa – Beberapa dari mereka yang baru pertama kali melamar beasiswa, kebanyakan bertanya-tanya, “Bisa nggak ya melamar S2 atau S3 yang jurusannya tidak sesuai dengan jurusan S1 kita?”. Jawabannya BISA. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Lihat beberapa contoh berikut :

1. Seorang teman saya yang ada di Bali merupakan lulusan S1 dari Teknik Geodesi UGM yang mempelajari pemetaan dan mengajukan S3 pada sebuah Pusat Studi yang bernaung di Fakultas Hukum. Kelihatannya jauh sekali kaitan antara Teknik Geodesi dengan Fakultas Hukum. Namun, sesusungguhnya ada keterkaitan erat antara latar belakang S1/S2 dengan S3 yang sedang dijalaninya saat ini. Pada S3, dia belajar penetapan batas maritim yang sarat dengan pemetaan, penentuan koordinat titik serta posisi garis yang telah dipelajari di S1. Dari penetapan batas-batas ini, dia harus mempelajari aspek-aspek hukumnya, dan rupanya hal inilah yang menjadi pertimbangan dari penyedia beasiswa untuk dia dapat menerima beasiswa S3 pada fakultas yang dipilih.

2. Seorang kawan yang merupakan lulusan Sastra Inggris dan mengajukan beasiswa ADS dengan mengambil S2 untuk Jurusan Kesehatan Masyarakat ( Public Health ), nyatanya menerima beasiswa ADS. Memang kelihatannya jauh berbeda antara jurusan S1 dengan jurusan S2 yang diajukannya. Namun, kawan ini bekerja di sebuah rumah sakit dan menjadi karyawan yang memiliki kaitan berkomunikasi dalam bahasa asing. Nah, dari pekerjaannya di rumah sakit itulah yang menjadi faktor penguat sehingga dia dapat menerima beasiswa tersebut.

3. Selain itu, terdapat juga beberapa pengalaman kawan-kawan penerima beasiswa Australia, yang berlatar belakang Akuntansi dan mengajukan beasiswa untuk menyelesaikan S2 dan S3 pada fakultas hukum. Alasan dia diterima beasiswa Australia rupanya karena penelitian yang sedang dibuat terkait dengan penyelewengan/kejahatan akuntansi sehingga dia dapat membahas aspek hukumnya.

Dari beberapa contoh di atas, cukup menjelaskan bahwa mungkin saja mengajukan beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang S2 atau S3 yang tidak linier dengan S1, namun sebaiknya terdapat keterkaitan antara keduanya baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain itu, tentu saja pekerjaan juga berpengaruh. Mereka yang memiliki latar belakang eksakta namun berprofesi menjadi guru bisa saja melamar S2 di jurusan pengelolaan pendidikan. So, sebaiknya para pelamar pintar dalam mencari keterkaitan antara latar belakang pendidikan atau pekerjaan dengan jurusan S2 atau S3 yang diajukannya. Nah, bagaimana jika tidak ada keterkaitan antara jurusan asal dengan bidang yang akan dipilih tersebut? Memang benar tidak ada ketentuan yang melarang hal itu, jadi sah-sah saja jika anda ingin mencobanya. Pertanyaannya adalah mampu atau tidaknya anda dalam menyelesaikan pendidikan tersebut. Jangan sampai anda tidak lulus-lulus hanya karena hal tersebut. So, good luck bagi kalian para scholarship hunters!