Hati-hati! 7 Tanda Penipuan Beasiswa!
INDBeasiswa – Saat ini sudah banyak universitas, instansi, organisasi, atau perusahaan yang memberikan beasiswa serta bantuan biaya bagi para pelajar dan mahasiswa berprestasi. Baik itu beasiswa melanjutkan kuliah ke luar negeri maupun di dalam negeri. Cara mendaftar pun seringkali diminta untuk mengisi formulir secara online. Memang sih, kelihatannya metode online ini praktis, tapi ternyata banyak sekali yang memanfaatkan metode ini untuk melakukan penipuan. Di Amerika sendiri, setiap tahunnya terdapat kerugian sejumlah $1 juta dolar gara-gara penipuan yang berkedok sebagai penyalur beasiswa. Nah, karena itu INDBeasiswa mau bagi-bagi tips buat kalian untuk selalu waspada dari penipuan beasiswa yang makin marak dari hari ke hari.
Berikut 7 Tanda Penipuan Beasiswa:
1. Beasiswa resmi tidak pernah mengharuskan kalian untuk membayar
Ya, beasiswa resmi tidak akan pernah menghendaki kalian untuk membayar sejumlah uang untuk biaya apapun. So, berhati-hatilah kalau kamu diminta uang untuk membayar pendaftaran atau biaya kuliah terlebih dahulu sebelum pengajuan beasiswa kamu diproses.
2. Logo situs
Yang namanya situs penipuan biasanya mereka akan berusaha meyakinkan kalian agar penawaran beasiswa dari mereka itu terlihat resmi. Mereka akan mencantumkan logo universitas, institusi, bank, dan sebagainya agar terlihat meyakinkan. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya cross check lagi dengan mencari di internet mengenai logo yang dicantumkan di situs tersebut. Cari kontak person atau alamat email dan pastikan apakah situs tersebut merupakan situs yang mereka tunjuk untuk menerima permohonan beasiswa atau tidak.
3. Beasiswa resmi tidak akan meminta informasi keuangan kamu
Beasiswa resmi memang akan meminta data-data pribadi kamu guna persyaratan kelengkapan beasiswa, TAPI mereka tidak akan pernah meminta informasi akun bank atau akun kartu kredit kamu terutama PIN kamu. Kalau kamu diminta untuk mengisi informasi yang berkaitan dengan data-data keuangan kamu, bisa jadi program tersebut terindikasi penipuan.
4. “Kesempatan Istimewa”
Kalau kalian mendapatkan email atau pemberitahuan bahwa kalian telah mendapatkan kesempatan istimewa untuk mendapatkan beasiswa, sebaiknya telusuri lagi dan jangan langsung percaya begitu saja. Karena biasanya beasiswa diberikan bagi mereka yang memenuhi kriteria yang telah diminta oleh pihak terkait dan tidak ada yang “diistimewakan”.
5. Pelayanan yang buruk
Apabila pihak sponsor cenderung terburu-buru dalam memberikan pertanyaan maka sebaiknya kamu juga harus berhati-hati, karena kebanyakan para penipu suka melakukan hal ini supaya korbannya tidak memiliki kesempatan untuk berpikir dengan tenang. Tidak hanya itu para penipu juga suka memainkan emosi dengan mengatakan bahwa kesempatan yang sudah diberikan tidak akan datang dua kali atau mungkin ada ancaman bahwa kamu akan di-blacklist dari daftar sponsor.
6. Mau mengisikan formulir pendaftaran
Sponsor yang terpercaya selalu menyerahkan sepenuhnya urusan pengisian formulir pendaftaran kepada pelamar beasiswa. Jika kamu menemukan sponsor yang menawarkan diri untuk mengisi formulir pendaftaran kalian sebaiknya langsung abaikan saja, sebab ada kemungkinan besar mereka akan meminta informasi yang sangat spesifik yang berkaitan dengan akun keuangan pribadi kalian.
7. Alamat yang tidak jelas
Kebanyakan pemberi beasiswa palsu selalu menggunakan alamat tujuan yang tidak jelas baik itu melalui email atau pos. Tujuan utama mereka supaya tidak mudah terlacak. Apabila kalian menemukan alamat pihak sponsor yang menggunakan PO BOX atau email yang tidak resmi sebaiknya lakukan penelusuran lebih lanjut, karena bisa jadi program beasiswa tersebut merupakan penipuan.